Fenomena Career Shifting: Kenapa Banyak yang Beralih Profesi Ya?


06 May 2025 10:44:20 WIB

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena career shifting atau peralihan karier semakin marak terjadi. Tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang berisiko atau mencerminkan kegagalan, berpindah profesi kini justru menjadi langkah yang dianggap progresif. Banyak profesional mulai meninggalkan jalur karier konvensional mereka dan memilih bidang yang benar-benar berbeda—seperti beralih dari keuangan ke dunia UI/UX, atau dari hukum ke digital marketing.

Perubahan ini terjadi bukan tanpa alasan. Di era digital yang dinamis, kebutuhan industri berkembang pesat dan banyak profesi baru bermunculan. Di sisi lain, para pekerja juga semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental, kepuasan kerja, dan kualitas hidup secara menyeluruh. Pekerjaan tidak lagi hanya tentang gaji besar dan jabatan, tapi juga tentang makna, kreativitas, dan kebebasan.

Kenapa Banyak Orang Melakukannya?

Passion dan Keinginan Berkembang : Banyak orang merasa bahwa pekerjaan awal mereka tidak sesuai dengan minat sejati. Mereka ingin berkarya di bidang yang memberi ruang untuk eksplorasi dan pengembangan diri.
Burnout dan Kesehatan Mental: Beban kerja yang tinggi, jam kerja yang tidak fleksibel, dan tekanan konstan mendorong banyak orang mencari profesi yang lebih seimbang dan ramah terhadap kesehatan mental.
Potensi Penghasilan (Cuan) : Beberapa profesi baru di bidang digital dan teknologi menawarkan penghasilan yang kompetitif, bahkan bagi mereka yang baru mulai—selama punya keterampilan yang dibutuhkan.
Ketersediaan Akses Belajar: Dengan maraknya kursus online, bootcamp, dan komunitas belajar, siapa pun bisa mempelajari skill baru tanpa harus kembali ke bangku kuliah.
Tren dan Ekosistem Kerja Baru: Banyak perusahaan, terutama startup dan tech company, kini lebih menilai calon pekerja dari kemampuan dan portofolio daripada latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja sebelumnya.

Meski demikian, career shifting bukan tanpa tantangan. Seseorang yang beralih bidang harus siap untuk belajar dari nol, membangun jejaring baru, dan terkadang menerima gaji yang lebih rendah di awal. Namun bagi banyak orang, tantangan ini sebanding dengan kemungkinan mendapatkan pekerjaan yang lebih bermakna dan memuaskan.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk career shifting? Tidak ada jawaban pasti. Setiap orang memiliki ritme dan kesiapan masing-masing. Tapi jika kamu merasa stuck, kehilangan semangat, atau justru tertarik pada bidang lain yang selama ini hanya kamu anggap hobi, mungkin ini saatnya mempertimbangkan perubahan. Karier bukan jalur lurus, melainkan perjalanan dinamis yang bisa berubah seiring waktu.

Sumber :
https://cdc.atmajaya.ac.id/informasi/fenomena-career-shifting-kenapa-banyak-yang-beralih-profesi-ya

Rekomendasi Artikel

Gambar Artikel
Dapat Tekanan dari Atasan? Kenali Tanda-Tandanya!
Selengkapnya..
Gambar Artikel
Hindari Kebiasaan Buruk dan Bangun Profesionalisme di Dunia Kerja
Selengkapnya..
Gambar Artikel
AI dan Masa Depan
Selengkapnya..